We moved to a better place

Dear Beloved Readers,

We moved to http://mutiarakalbu.pancalaku.net ,

Please visit us there for the newest update. As for this blog (https://pancalaku.wordpress.com), will remain as it is now. We keep it alive but no longer updated.

See you at our new home, and may Allah bless you All.

[In Bahasa]

Kepada pembaca tercinta,

Kami berpindah tempat ke http://mutiarakalbu.pancalaku.net ,

Para pembaca dapat menemukan update-update terbaru di blog baru tersebut. Silahkan berkunjung ke http://mutiarakalbu.pancalaku.net, sementara blog ini (https://pancalaku.wordpress.com) akan tetap ada, tetapi kami tidak lagi memperbarui konten nya.

Sampai jumpa di rumah baru kita, semoga Allah merahmati kita semua.

Aamiin…

-Administrator-

He is my beloved. Through him, I know HIM better

“It is said that after Muhammad (sallaLlahu a’layhi wassalam) and the
prophet’s revelation does not descend upon anyone else. Why not?
In fact it does, but then it is not called ‘revelation.’ It is what the Prophet (sallaLlahu a’layhi wassalam) referred to when he said, ‘The believer sees with the Light of God.’ When the believer looks with God’s Light, he sees all things: the first and the last, the present and the absent. For how can anything be hidden from God’s Light? And if something is hidden, then it is not the Light of God. Therefore the meaning of revelation exists, even if it is not called revelation.”
~ Jalal u’ddin Muhammad Balkhi al-Rumi, in Fihi Ma Fihi

Continue reading

Membangun Keluhuran Bangsa, Negara yang Solid dan Persaudaraan Dunia

Green curl

Green curl (Photo credit: @Doug88888)

Sejarah membuktikan bahwa pasukan dan bangsa yang lebih besar dan lebih canggih persenjataannya bisa hancur oleh pasukan dan bangsa yang kecil dan kalah canggih persenjataannya, namun SOLID berjuang di jalan-Nya dan JITU dalam rencana dan eksekusi STRATEGI tempurnya. Lihatlah saja data-data komparasi pasukan-pasukan yang bertempur di Khaybar dan Hunayn pada masa Rasulullah saw. Pasukan Rasulullah saw. lebih kecil tapi solid sehingga dapat memenangkan pertempuran dengan minimum korban jiwa. Continue reading

Tingkatan Puasa

BismillahirRahmaanirRahiim

Kalau menggunakan terminologi PANCALAKU, maka tingkatan puasa :

Puasa awwam, adalah menjaga perut dan syahwat dari makanan, minuman, dan hubungan badan serta hal-hal lain yang membatalkan puasa.

cocoons

cocoons (Photo credit: Jen Joyce)

Puasa khusus, adalah mengolah hati, jiwa, batin sehingga segala apa yang boleh kita dengar, lihat, ucapkan dan lakukan mencerminkan kerendahatian, kelurusan (kesalehan moralitas) dan ketulusan hati, jiwa, batin kita, seperti kerendahatian, Kelurusan (kesalehan moralitas) dan Ketulusan Nabi Ibrahim as dan semua nabi Allah, juga seperti Bunda Maria/Siti Maryam as dan seluruh orang suci di Jalan Allah. Continue reading

Berikanlah yang paling berharga untuk-Nya

BismillahirRahmaanirRahiim

Dear All,Yos Wiyoso Hadi

Ada seorang Sahabat, Ibu-Ibu yang juga kawan di FB ini maupun di mail list Gerakan Inklusif Moral Spiritual SuaraHati suaraSUARA bertanya pada saya: Mas Yos, dalam Al-Qur’an dinyatakan “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada KEUTAMAAN KEBAIKAN YANG SEMPURNA (Al-Birr), sebelum kamu memberikan apa yang kamu paling cintai (di Jalan Allah). Dan apa saja yang kamu berikan (di Jalan Allah) maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (Ali ‘Imron ayat ke-92). Lalu apa yang harus saya berikan mas Yos? Continue reading

Memahami Energi Latho’if Para Nabi dan Wali melalui PancaLAKU (2)

sixlathaifPada saat kita sudah terbiasa amalkan PancaLAKU maka kita akan terbiasa setiap saat “melihat” melalui mati hati/mata ketiga/mata batin dan dibimbing oleh berbagai variasi Cahaya-Cahaya halus LATHO’IF dalam kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari. Uraian lengkapnya silakan baca di facebook penulis. Namun ringkasnya (maaf lagi-lagi dalam bahasa Inggris) adalah sebagai berikut:

Through the purity of the mind shines out the lata’if (subtle) Blue lights of Aql-i-Awwal (First Intellect) or Aql-i-Kulli (Universal Intellect), also known by the western spiritualist as “Nous” (the Divine Mind). Continue reading

Memahami Energi Latho’if Para Nabi dan Wali melalui PancaLAKU (1)

English: Dark green trees Dark green trees lin...

English: Dark green trees Dark green trees lining the forest track near to Drymere Norfolk. (Photo credit: Wikipedia)

Mengingat di Facebook penulis banyak bergabung orang-orang asing pengikut, pencinta (muhibbun) dan/atau orientalist pengamat intens thariqat-thariqat dari Asia yang tumbuh berkembang di Eropa, Afrika, Amerika dan Australia, yang pingin tahu hubungan PancaLAKU dengan RAHASIA-RAHASIA LATHO’IF Baginda Nabi Muhammad saw, Nabi Khidhr as dan para Waliyullah, khususnya para “Wali Mastur” (Wali-Wali Allah yang tersembunyi maqomnya, yang dari penampilan lahiriahnya banyak orang tidak sangka bahwa mereka yang tampak “biasa-biasa” itu bahkan “tidak dianggap” dalam majelis-majelis dan acara-acara keagamaan itu, ternyata termasuk dalam golongan Wali-Wali-Nya) sejak zaman Nabi Adam as. hingga sekarang, maka berikut tanggapan penulis kepada mereka: Continue reading

Cita-cita Luhur semua agama samawi

BismillahirRahmaanirRahiim

Dear All,

The Palace at Bishops Waltham (again!)

Semangat terluhur dari semua kitab suci: Taurat, Zabur, Injil, Al-Qur’an adalah mewujudkan kerajaaan “surgawi langit” di muka bumi. Dalam kerjaan surgawi di langit, tidak ada perang, penjajahan, pertumpahan darah. Semuanya hidup damai berdampingan. Para Sahabat Nabi yang ikut hijrah namun pernah berselisih dan saling berperang sepeninggal Nabi saw, pun akan hidup rukun damai (QS. Maryam, ayat ke-96) di alam surga, karena tiada lagi rasa benci-permusuhan di antara manusia yang menjadi penghuni surga. Lalu mengapa cita-cita kerajaan surgawi di muka bumi belum terwujud? Mengapa manusia masih suka saling berebutan, menjajah, berperang, menumpahkan darah, hanya sibuk memikirkan urusan diri dan kelompok masing-masing?

Jawabannya: karena secara “spiritual” manusia belum menemukan ketenangan atau kedamaian batin dalam dirinya. Agama-agama samawi yang dijalankan oleh sebagian besar umat manusia belum membuahkan ketenangan batin bagi dirinya. Maka sebagai kompensasi belum tercapainya ketenangan atau kedamaian batin itu, maka manusia saling berebut dunia, saling menjajah, saling berperang, saling menumpahkan darah baik atas nama agama ataupun non-agama (sosial-politik-ekonomi-budaya). Continue reading

Ilham-Ilham Suci

BismillahirRahmaanirRahiim

Alhamdulillah hatur nuhun Kang Dodi, Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk senantiasa memberi petunjuk kepada kita melalui tanda-tanda kelahiran, pergerakan, pertumbuhan, perkembangan dan kematian di alam semesta, melalui sejarah perjalanan hidup dan peradaban manusia, melalui lisan para nabi, melalui kitab-kitab suci, dan melalui hati kita dalam setiap waktu. Karena DIA lah Yang Maha Pemberi Petunjuk di setiap saat dan di mana pun kita berada.

Namun belum semua dari hamba-hamba-Nya yang beriman dan saleh/ah dapat ‘mendengar’ dan ‘membaca’ nasihat-nasihat hikmah dan peringatan-peringatan-Nya yang turun melalui kalbunya masing-masing. Shummun bukmun ‘umyun fahum laa yarji’uun {QS 2:18}

fog

fog (Photo credit: Acid Zebra)

Bahkan ada sebagian yang tertutup hatinya, jangankan untuk mendengar dan membaca, untuk menerima nasihat-nasihat hikmah dan peringatan-peringatan-Nya saja hati mereka tidak dapat menerimanya. Hati mereka masih tertutup, belum terbuka. Waqaaluu quluubunaa ghulfun bal la’anahumullaahu bikufrihim faqaliilan maa yu’minuun {QS 2:88} Continue reading

Orang Tua

pOOr.... buT hAppY...

pOOr…. buT hAppY… (Photo credit: poonomo)

utama meminta doa orang tua
lebih utama lagi mendoakan orang tua
– Wiyoso Hadi –

Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah (saw.),“Ya Rasulullah, siapa yang paling harus aku hormati?” Rasulullah (saw.) menjawab,”Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah (saw.) menjawab,”Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah (saw.) menjawab,”Ibumu”. Laki-laki itu bertanya sekali lagi,“Kemudian siapa?” Rasulullah (saw.) menjawab,“Bapakmu”.
{Shahih Al-Bukhari} Continue reading